Showing posts with label Mufradat. Show all posts
Showing posts with label Mufradat. Show all posts

12 Kata Kerja Bahasa Arab Berawalan Huruf Ya (ي) dan Artinya

Unknown October 01, 2018 Comment
Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Kaifa haalukum jamii'an? Hal antum bikhairin?

Tahun kemarin saya pernah memulai sebuah proyek. Baru berjalan 5 kali penulisan sudah berhenti. Adakah di antara pembaca yang tahu?

Anda tidak tahu?! Wah, parah neh. Hehe...

Iya, betul. Jawabannya adalah penulisan kata-kata kerja bahasa Arab berdasarkan urutan huruf hijaiyyah. Ada lima tulisan yang telah diterbitkan, kata kerja berawalan huruf hamzah, ba, ta, tsa, dan yang terakhir adalah huruf jim, dipublish pada awal tahun ini, bulan Januari 2018.
kata kerja bahasa arab berawalan ya
Hanya sekedar muraja'ah atau pengulangan. Kata dalam bahasa Arab terbagi menjadi dua, kata kerja ( فِعْلٌ جـ أَفْعَالٌ ) dan kata benda ( اِسْمٌ جـ أَسْمَاءٌ ). Anda ingin tahu lebih banyak tentang kata benda, silahkan baca postingan saya yang ini: 280 Kata Benda Bahasa Arab dan Artinya [Terlengkap + Gambar].

Guna menghidupkan proyek yang hampir mati suri ini, saya akan melanjutkan kembali menulis kata kerja berdasarkan huruf hijaiyyah. Pada kesempatan ini, saya tidak akan menulis lanjutan huruf sebelumnya, namun melompat jauh ke belakang langsung ke huruf ya.

Mengapa demikian? Tujuannya adalah supaya menumbuhkan semangat dalam diri saya untuk segera merampungkan proyek tersebut, dan memberi kesan bahwa proyeknya akan segera berakhir. Hehe... (ngarang.com)

Padahal alasan aslinya adalah karena pertimbangan jumlah kata kerjanya yang sangat sedikit, kisaran 10 - 20. Biar proses penulisannya tidak memakan waktu lama. Hehe...

Baca juga: Bahasa Arab Bilangan Angka Puluhan (20 - 90).

Jika Anda tidak percaya, silahkan baca daftar kata di bawah ini.

Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Putus asa
يَئِسَ - يَيْأَسُ
Kering
يَبِسَ - يَيْبَسُ
Menjadi yatim
يَتَمَ - يَيْتِمُ
Menjadi penakut
يَرَعَ - يَيْرَعُ
Mudah/Gampang
يَسَرَ - يَيْسِرُ
Mempermudah
يَسَّرَ - يُيَسِّرُ
Terjaga/Bangun
يَقُظَ - يَيْقُظُ
Jelas/Pasti
يَقِنَ - يَيْقَنُ
Menyegajakan/
Memaksudkan
يَمَّمَ - يُيَمِّمُ
Beruntung/Berkat
يَمُنَ - يَيْمُنُ
Pergi ke arah kanan
يَمَّنَ - يُيَمِّنُ
Matang
يَنَعَ - يَيْنَعُ
Jumlah yang sedikit di atas bukan disengaja ya. Jangan dikira saya terlalu malas menulis, sehingga hanya 12 kosakata saja yang disajikan. Tidak, jumlah itu adalah real dan nyata, bukan sengaja dikurang-kurangi. Hehe...

Namun sebagai bentuk tanggung jawab, dan supaya artikelnya terlihat lebih panjang dan pembaca betah berada di sini, saya akan memberikan bonus berupa contoh-contoh kalimat dari kata-kata di atas.

  1. ( لَا يَيْأَسُ المُؤْمِنُ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ )
    Seorang mukmin tidak berputus asa dari rahmat Allah.
  2. ( يَبِسَتِ الأَوْرَاقُ فِي فَصْلِ الصَّيْفِ )
    Dedaunan menjadi kering di musim panas.
  3. ( يَتَمَ الوَلَدُ فِي الخَامِسَةِ مِنْ عُمْرِهِ )
    Anak itu menjadi yatim pada usia kelimanya.
  4. ( يَرَعَ المُنَافِقُ فِي المَعَارِكِ )
    Orang munafik menjadi penakut di peperangan.
  5. ( يَسَرَتْ أَسْئِلَةُ الاِمْتِحَانِ )
    Soal-soal ujiannya mudah.
  6. ( يَسَّرَ الأَمِيْرُ شُؤُوْنَ الرَّعِيَّةِ )
    Pemimpin mempermudah urusan rakyatnya.
  7. ( يَقُظَ الطِّفْلُ فِي اللَّيْلِ )
    Bayi itu terbangun di malam hari.
  8. ( يَقِنَتِ المَسْأَلَةُ لِلمُدِيْرِ )
    Masalahnya menjadi jelas bagi direktur.
  9. ( يَمَّمَ المُسَافِرُ البَيْتَ الحَرَامَ )
    Seorang musafir memaksudkan (pergi) ke Baitul Haram.
  10. ( يَمُنَ الطِّفْلُ عَلَى أَهْلِهِ )
    Bayi itu menjadi berkah bagi keluarganya.
  11. ( يَمَّنَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ )
    Pria itu pergi ke arah kanan dari rumahnya.
  12. ( يَنَعَتِ الفَوَاكِهُ عَلَى الأَشْجَارِ )
    Buah-buahan matang di pohonnya.
Baca juga: Jumlah Fi'liyyah: Pengertian dan Contohnya [99+].

Demikian 12 kata kerja bahasa Arab berawalan huruf ya ( حَرْفُ اليَاءِ ), artinya dalam bahasa Indonesia, dan contoh penggunaanya dalam kalimat. Semoga bermanfaat, dan jika ada yang ingin bertanya atau berkomentar, silahkan sampaikan pada kolom komentar di bawah ini.

Kurang lebihnya mohon dimaafkan, dan terima kasih atas kunjungannya, wa jazaakumullahu khairan.

Daftar 25 Nama Nabi dan Rasul dalam Bahasa Arab [+ Letaknya di Al-Quran]

Unknown September 09, 2018 Comment
Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Pada kesempatan ini saya akan menulis daftar nama-nama nabi dan rasul, tulisan Arabnya, serta letaknya di dalam Al-Quran.

Nabi dalam bahasa Arab adalah ( نَبِيٌّ جـ أَنْبِيَاءُ ), dapun rasul/utusan adalah ( رَسُوْلٌ جـ رُسُلٌ ). Nabi dan rasul merupakan manusia pilihan Allah yang diutus menjadi perantara antara Al-Khaliq dengan makhluk.
daftar 25 nama nabi dan rasul
Allah -ta'ala- mengutus nabi atau rasul dalam setiap generasi manusia. Nabi pertama dan ayah umat manusia adalah Adam -'alaihissalaam-. Dan nabi serta penutup adalah Muhammad -shallallahu 'alaihi wa sallam- yang membawa agama Islam.

Dalam sebuah riwayat atau pendapat dikatakan bahwa jumlah nabi dan rasul lebih dari 300 orang. Namun nama yang terabadikan di dalam kitab suci Al-Quran hanya berjumlah 25 orang.


Berikut ini daftar 25 nama nabi dan rasul tersebut dan tulisan bahasa Arabnya. Dilengkapi dengan indeks letak dan posisi setiap nama, tercantum di dalam surat apa dan ayat berapa. Selamat membaca.
  1. Adam ( آدَمُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( آدَمُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah ayat 31, 33, 34, 35, dan 36.
    Surat Ali Imran ayat 33, 59.
    Surat Al-Maidah 27.
    Surat Al-A'raf ayat 11, 19, 26, 27, 31, 35, 172.
    Surat Al-Isra ayat 61, 70.
    Surat Al-Kahfi ayat 50.
    Surat Maryam ayat 58.
    Surat Thaha ayat 115, 116, 117, 160, 161.
    Surat Yasin ayat 60.
  2. Idris ( إِدْرِيْسُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( إِدْرِيْسُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Maryam ayat 56.
    Surat Al-Anbiya ayat 85.
  3. Nuh ( نُوْحٌ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( نُوْحٌ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Ali Imran ayat 33.
    Surat An-Nisa ayat 163.
    Surat Al-An'am ayat 84.
    Surat Al-A'raf ayat 59, 69.
    Surat At-Taubah ayat 70.
    Surat Yunus ayat 71.
    Surat Hud ayat 25, 32, 36, 42, 45, 46, 48, 89.
    Surat Ibrahim ayat 9.
    Surat Al-Isra ayat 3, 18.
    Surat Maryam ayat 58.
    Surat Al-Anbiya ayat 76.
    Surat Al-Mu'minun ayat 23.
    Surat Al-Furqan ayat 37.
    Surat Asy-Syu'ara ayat 105, 106, 116.
    Surat Al-'Ankabut ayat 14.
    Surat Al-Ahzab ayat 7.
    Surat Ash-Shaffat ayat 75, 79.
    Surat Shad ayat 12.
    Surat Ghafir ayat 5, 31.
    Surat Asy-Syura ayat 13.
    Surat Qaf ayat 12.
    Surat Adz-Dzariyat ayat 46.
    Surat An-Najm ayat 52.
    Surat Al-Qamar ayat 9.
    Surat Al-Hadid ayat 26.
    Surat At-Tahrim ayat 10.
    Surat Nuh ayat 1, 21, 26.
  4. Hud ( هُوْدٌ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( هُوْدٌ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-A'raf ayat 65.
    Surat Hud ayat 51, 53, 58, 60, 89.
    Surat Asy-Syu'ara ayat 124.
  5. Shalih ( صَالِحٌ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( صَالِحٌ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-A'raf ayat 73, 75, 77.
    Surat Hud ayat 61, 62, 66, 89.
    Surat Asy-Syu'ara ayat 142.
    Surat An-Naml ayat 45.
  6. Ibrahim ( إِبْرَاهِيْمُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( إِبْرَاهِيْمُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah ayat 124, 125, 126, 127, 130, 132, 133, 135, 136, 140, 258, 260.
    Surat Ali Imran ayat 33, 65, 67, 68, 84, 95, 97.
    Surat An-Nisa ayat 54, 125, 163.
    Surat Al-An'am ayat 74, 75, 83.
    Surat At-Taubah ayat 70, 114.
    Surat Hud ayat 69, 74, 75, 76.
    Surat Yusuf ayat 6, 38.
    Surat Ibrahim ayat 35.
    Surat Al-Hijr ayat 51.
    Surat An-Nahl ayat 120, 123.
    Surat Maryam ayat 41, 46, 58.
    Surat Al-Anbiya ayat 51, 60, 62, 69,
    Surat Al-Hajj ayat 26, 78.
    Surat Asy-Syu'ara ayat 69.
    Surat Al-'Ankabut ayat 16, 31.
    Surat Al-Ahzab ayat 7.
    Surat Ash-Shaffat ayat 83, 104, 109.
    Surat Shad ayat 45.
    Surat Asy-Syura ayat 13.
    Surat Az-Zukhruf ayat 26.
    Surat Adz-Dzariyat ayat 24.
    Surat An-Najm ayat 37.
    Surat Al-Hadid ayat 26.
    Surat Al-Mumtahanah ayat 4.
    Surat Al-A'la ayat 19.
  7. Luth ( لُوْطٌ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( لُوْطٌ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-An'am ayat 86.
    Surat Al-A'raf ayat 80.
    Surat Hud ayat 70, 77, 81
    Surat Al-Hijr ayat 59, 61.
    Surat Al-Anbiya ayat 71, 74.
    Surat Asy-Syu'ara ayat 160, 161, 167.
    Surat An-Naml ayat 54, 56.
    Surat Al-'Ankabut ayat 26, 28, 32, 33.
    Surat Ash-Shaffat ayat 133.
    Surat Shad ayat 13.
    Surat Qaf ayat 13.
    Surat Al-Qamar ayat 33.
    Surat At-Tahrim ayat 10.
  8. Ismail ( إِسْمَاعِيْلُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( إِسْمَاعِيْلُ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah ayat 127, 133, 136, 140.
    Surat Ali Imran ayat 84.
    Surat An-Nisa 163.
    Surat Al-An'am ayat 86.
    Surat Ibrahim ayat 39.
    Surat Maryam ayat 54.
    Surat Al-Anbiya ayat 85.
    Surat Shad ayat 48.
  9. Ishaq ( إِسْحَاقُ 'alaihissalaam.
    Kata ( إِسْحَاقُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah 133, 136.
    Surat Ali Imran ayat 84.
    Surat An-Nisa 163.
    Surat Al-An'am ayat 84.
    Surat Hud ayat 71.
    Surat Yusuf ayat 6, 38.
    Surat Ibrahim ayat 39.
    Surat Maryam ayat 49.
    Surat Al-Anbiya ayat 72.
    Surat Al-'Ankabut ayat 27.
    Surat Ash-Shaffat ayat 112, 113.
    Surat Shad ayat 45.
  10. Ya’qub ( يَعْقُوْبُ'alaihissalaam.
    Kata ( يَعْقُوْبُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah ayat 132, 133, 136, 140.
    Surat Ali Imran ayat 84.
    Surat An-Nisa ayat 163.
    Surat Al-An'am ayat 84.
    Surat Hud ayat 71.
    Surat Yusuf ayat 6, 38, 68.
    Surat Maryam ayat 6, 49,.
    Surat Al-Anbiya ayat 72.
    Surat Al-'Ankabut ayat 27.
    Surat Shad ayat 45. 
  11. Yusuf ( يُوْسُفُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( يُوْسُفُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-An'am ayat 84.
    Surat Yusuf ayat 4, 7, 8, 9, 10, 11, 17, 21, 29, 46, 51, 56, 58, 69, 76, 77, 80, 84, 85, 87, 89, 90, 94, 99.
    Surat Ghafir ayat 34.
  12. Ayyub ( أَيُّوْبُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( أَيُّوْبُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat An-Nisa 163.
    Surat Al-An'am ayat 84.
    Surat Al-Anbiya ayat 73.
    Surat Shad ayat 41.
  13. Syu’aib ( شُعَيْبٌ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( شُعَيْبٌ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-A'raf ayat 85, 88, 90, 92.
    Surat Hud ayat 84, 87, 91, 94.
    Surat Asy-Syu'ara ayat 77.
    Surat Al-'Ankabut ayat 36.
  14. Musa ( مُوْسَى ) 'alaihissalaam.
    Kata ( مُوْسَى ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah ayat 51, 53, 55, 60, 61, 67, 92, 108, 136, 246, 248.
    Surat Ali Imran ayat 84.
    Surat An-Nisa ayat 153, 164.
    Surat Al-Maidah ayat 20, 22, 24.
    Surat Al-An'am ayat 84, 91.
    Surat Al-A'raf ayat 103, 104, 115, 117, 122, 127, 128, 131, 134, 138, 142, 143, 144, 148, 150, 154, 155, 159, 160.
    Surat Yunus ayat 75, 77, 80, 81, 83, 84, 87, 88.
    Surat Hud ayat 17, 96, 110.
    Surat Ibrahim ayat 5, 6, 8.
    Surat Al-Isra ayat 2, 101.
    Surat Al-Kahfi ayat 60, 66.
    Surat Maryam ayat 51.
    Surat Thaha ayat 9,11, 17, 19, 49, 57, 61, 65, 67, 70, 77, 83, 86, 88, 91.
    Surat Al-Anbiya ayat 48.
    Surat Al-Mu'minun ayat 45, 49.
    Surat Al-Furqan ayat 35.
    Surat Asy-Syu'ara ayat 10, 43, 45, 48, 52, 61, 63, 65.
    Surat An-Naml ayat 7, 9, 10.
    Surat Al-Qasas ayat 2, 7, 10, 15, 18, 19, 20, 29, 30, 31, 36, 37, 38, 43, 44, 48, 76.
    Surat Al-'Ankabut ayat 39.
    Surat As-Sajdah ayat  23.
    Surat Al-Ahzab ayat 7, 69.
    Surat Ash-Shaffat ayat 114, 120.
    Surat Ghafir ayat 23, 26, 27, 37, 53.
    Surat Fushshilat ayat 45.
    Surat Asy-Syura ayat 13.
    Surat Az-Zukhruf ayat 46.
    Surat Al-Ahqaf ayat 12, 30.
    Surat Adz-Dzariyat ayat 38.
    Surat An-Najm ayat 36.
    Surat Ash-Shaff ayat 5.
    Surat An-Nazi'at ayat 15
    Surat Al-A'la ayat 19.
  15. Harun ( هَارُوُنُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( هَارُوُنُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah 248.
    Surat An-Nisa 163.
    Surat Al-An'am ayat 84.
    Surat Al-A'raf ayat 122, 142.
    Surat Yunus ayat 75.
    Surat Maryam ayat 53.
    Surat Thaha ayat 30, 70, 90, 92.
    Surat Al-Anbiya ayat 48.
    Surat Al-Mu'minun ayat 45.
    Surat Al-Furqan ayat 35.
    Surat Asy-Syu'ara ayat 13, 48.
    Surat Al-Qasas ayat 34.
    Surat Ash-Shaffat ayat 114, 120.
  16. Dzulkifli ( ذُو الكِفْلِ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( ذُو الكِفْلِ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Anbiya ayat 85.
    Surat Shad ayat 48.
  17. Daud ( دَاوُودُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( دَاوُودُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah ayat 251.
    Surat An-Nisa ayat 163.
    Surat Al-Maidah ayat 78.
    Surat Al-An'am ayat 84.
    Surat Al-Isra ayat 55.
    Surat Al-Anbiya ayat 78, 79.
    Surat An-Naml ayat 15, 16.
    Surat Saba' ayat 10.
    Surat Shad ayat 17, 22, 24, 26, 30.
  18. Sulaiman ( سُلَيْمَانُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( سُلَيْمَانُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah ayat 102.
    Surat An-Nisa 163.
    Surat Al-An'am ayat 84.
    Surat Al-Anbiya ayat 78, 79, 81.
    Surat An-Naml ayat 15, 16, 17, 18, 30, 36, 44.
    Surat Saba' ayat 12.
    Surat Shad ayat 30, 34.
  19. Ilyas ( إِلْيَاسُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( إِلْيَاسُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-An'am ayat 85.
    Surat Ash-Shaffat ayat 123.
  20. Ilyasa ( إِلْيَسَعُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( إِلْيَسَعُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-An'am ayat 86.
    Surat Shad ayat 48.
  21. Yunus ( يُوْنُسُ ) 'alaihissalaam.
    Kata ( يُوْنُسُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat An-Nisa 163.
    Surat Al-An'am ayat 86.
    Surat Yunus ayat 98.
    Surat Ash-Shaffat ayat 139.
  22. Zakariya ( زَكَرِيَّا ) 'alaihissalaam.
    Kata ( زَكَرِيَّا ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Ali Imran ayat 37, 38. 
    Surat Al-An'am ayat 85.
    Surat Maryam ayat 6, 7.
    Surat Al-Anbiya ayat 89.
  23. Yahya ( يَحْيَى ) 'alaihissalaam.
    Kata ( يَحْيَى ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Ali Imran ayat 39.
    Surat Al-An'am ayat 85.
    Surat Maryam ayat 7, 12.
    Surat Al-Anbiya ayat 90.
  24. Isa ( عِيْسَى ) 'alaihissalaam.
    Kata ( عِيْسَى ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Al-Baqarah ayat 87, 136, 253.
    Surat Ali Imran ayat 45, 52, 55, 59, 84.
    Surat An-Nisa ayat 157, 163, 171.
    Surat Al-Maidah ayat 46, 78, 110, 112, 114, 116.
    Surat Al-An'am ayat 85.
    Surat Maryam ayat 34.
    Surat Al-Ahzab ayat 7.
    Surat Asy-Syura ayat 13.
    Surat Az-Zukhruf ayat 63.
    Surat Al-Hadid ayat 27.
    Surat Ash-Shaff ayat 6, 14.
  25. Muhammad ( مُحَمَّدٌ ) dan Ahmad ( أَحْمَدُ ) 'alaihishalaatu wassalaam.
    Kata ( مُحَمَّدٌ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Ali Imran ayat 144.
    Surat Muhammad ayat 2.
    Surat Al-Fath ayat 29.
    Kata ( أَحْمَدُ ) bisa ditemukan di dalam Al-Quran pada:
    Surat Ash-Shaff ayat 6.
Demikian daftar 25 nama nabi dan rasul secara berurutan, tulisan Arabnya, dan juga posisinya di dalam Al-Quran. Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika ada kekurangan dalam penulisan indeksnya mohon dimaklumi, karena tulisan dikerjakan dalam waktu kurang dari 24 jam.

Sekian dari saya. Kurang lebih mohon maaf, dan terima kasih atas kunjungannya. Wa jazaakumullahu khairan.

Bismillahirrahmanirrahim: Tulisan, Makna, dan I'rabnya [Bisa di-Copy]

Unknown September 07, 2018 Comment
Tidak terasa blog Kamus Mufradat ini sudah hadir di dunia maya dan berbagi manfaat untuk pembaca selama kurang lebih 2 (dua) tahun. Dan memasuki usianya yang ketiga, saya menghadiahinya sebuah domain bereksistensi dot com, supaya terlihat simple, elegan, dan lebih profesional.

Pada dua tahun sebelumnya saya memang sengaja membiarkannya menggunakan hosting dan domain dari Google melalui salah satu produknya, Blogger. Tujuannya satu, hanya ingin membuktikan bahwa dengan fasilitas gratisan pun blog bisa tetap eksis. Alhamdulillahi awwalan wa akhiran...

Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Pada kesempatan ini saya akan menulis beberapa hal-hal yang berkaitan dengan basmalah.
tulisan arab bismillahirrahmanirrahim tanpa titik
Tulisan Arab bismillahirrahmanirrahim gundul dan tanpa titik
Kata basmalah diambil dari kata ( بَسْمَلَ - يُبَسْمِلُ ) dan artinya dalah membaca lafazh bismillahirrahmanirrahim. Metode ini di dalam bahasa Arab disebut dengan an-nahtu ( النَّحْتُ ), yaitu menjadikan sebuah ungkapan yang terdiri dari beberapa kata menjadi satu kata saja.

Ketika seseorang mengucapkan kalimat ( لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ ) laa hawla wa laa quwwata illaa billah, itu disebut hawqalah. Atau contoh lainnya adalah hamdalah, yaitu ucapan orang yang mengatakan alhamdulillah ( الحَمْدُ للهِ ). Dan masih banyak contoh-contoh lainnya.

Basmalah atau bismillahirrahmanirrahim ( بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ) merupakan sebuah ayat terpisah yang menjadi pembuka setiap surat-surat Al-Quran, kecuali surat At-Taubah. Bahkan termasuk surat Al-Fatihah pun, basmalah merupakan ayat terpisah menurut sebagian pendapat para ulama.

Dan juga basmalah adalah bagian dari ayat 30 surat An-Naml yang bunyi lengkapnya adalah:
ayat 30 surat an-naml
Basmalah pada Surat An-Naml ayat 30
Artinya:
"Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."

Kalimat ( بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ) adalah rangkaian dan kumpulan dari beberapa kata yang jika dipisahkan akan seperti di bawah ini:
  1. ( بِـ ) ba adalah huruf jar ( حَرْفُ جَرٍّ ) yang artinya dengan (menggunakan).
  2. ( اِسْمٌ جـ أَسْمَاءٌ ) artinya nama.
  3. ( اللهُ ) lafzhul jalaalah ( لَفْظُ الجَلَالَةِ ), yaitu Allah.
  4. ( الرَّحْمَنُ ) Salah satu nama-nama Allah, yaitu Ar-Rahman (Maha Pengasih). Maknanya adalah ( ذُوْ الرَّحْمَةِ الوَاسِعَةِ ) Maha Pemilik rahmat yang luas.
  5. ( الرَّحِيْمُ ) Salah satu nama-nama Allah, yaitu Ar-Rahim (Maha Penyayang). Maknya adalah ( ذُو الرَّحْمَةِ الوَاصِلَةِ ) Maha Pemilik rahmat yang berkesinambungan.
tulisan arab bismillah kaligrafi
Tulisan Arab bismillah kaligrafi

I'RAB BASMALAH

  1. ( بِـ ) adalah harfu jar ( حَرْفُ جَرٍّ ).
  2. ( اِسْمِ ) adalah ismun majruur ( اِسْمٌ مَجْرُوْرٌ ) karena ba. Dan tanda jar-nya adalah harakat kasrah yang jelas di akhir kata. Dan dia juga berposisi sebagai mudhaaf ( مُضَافٌ ).

    Jar dan majur dikaitkan dengan kata kerja yang dihapus (disembunyikan), diakhirkan dan sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin makan, maka bunyinya adalah ( ِبِسْمِ الله آكُلُ ) = dengan nama Allah aku makan. Jika ingin menulis, maka bunyinya adalah ( بِسْمِ اللهِ أَكْتُبُ ) = dengan nama Allah aku menulis.

    Mengapa harus diakhirkan?

    Tujuannya adalah ingin tabarruk (mengambil berkah) dengan mendahulukan nama Allah -subhanahu wa ta'ala-. Dan sebagai pembatasan ( الحَصْرُ ) yang maknanya adalah kami tidak makan dan menulis kecuali dengan hanya nama Allah.
  3. ( الله ) lafzhul jalaalah adalah mudhaafun ilayhi ( مُضَافٌ إِلَيْهِ ). Dan tanda jar-nya adalah harakat kasrah yang jelas di akhir kata.
  4. ( الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ) adalah dua na't ( نَعْتَانِ ِللهِ ) atau kata sifat dari lafhul jalaalah. Dan na'at secara harakat mengikuti man'ut-nya (yang diikuti). Karena yang disifati harakatnya kasrah, maka ia pun harus berharakat kasrah. (Src: Majles Alukah)
Itulah penjelasan singkat tentang basmalah, penulisan, makna, dan i'rabnya. Sebelum diakhiri, saya akan berbagi bonus berupa gambar-gambar tulisan Arab bismillah yang baik dan benar dalam format JPG dan PNG.
tulisan bismillah arab gundul
Tulisan Arab bismillah (gundul)
bismillah arab png
Tulisan Arab bismillah (png)
bismillah arab png
Tulisan Arab bismillah (png)
Bagi Anda yang membutuhkan tulisan bismillah untuk membuat sebuah undangan atau yang lainnya pada Ms. Word, silahkan salin (copy) tulisan di tabel bawah ini:
---- بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ----


bismillahirrahmanirrahim
Setelah berhasil mem-paste tulisan di atas, Anda bisa mengubah bentuknya dengan font bawaan Ms. Word, seperti Andalus, Sakkal Majalla, Traditional Arabic, dll.

Demikian, semoga sajian di atas bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf, dan terima kasih atas kunjungannya. Wa jazaakumullahu khairan.

17 Panggilan Romantis untuk Istri dalam Bahasa Arab dan Artinya

Unknown August 25, 2018 Comment
Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindunga Allah -ta'ala-. Diantara cara untuk melanggengkan kehidupan rumah tangga adalah terjalinnya suasana romantisme di antara pasangan suami istri.

Satu-satunya teladan terbaik dalam urusan ini adalah Muhammad Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam-. Beliaulah yang mengatakan:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan akulah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku." [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah]

Salah satu cara yang beliau gunakan dalam membangun jalinan kasih sayang dan romantisme dengan istri-istrinya adalah dengan cara memanggil istrinya dengan panggilan mesra.
panggilan romantis untuk istri
Dalam sebuah hadits yang shahih Rasulullah pernah memaggil salah satu istrinya, Aisyah dengan ( يَا عَائِشُ ) wahai 'Aisy. Cara seperti ini di dalam bahasa Arab disebut tarkhiim ( تَرْخِيْمٌ ), yaitu menghilangkan beberapa huruf terakhir. Yang aslinya Aisyah ( عَائِشَةُ ) menjadi 'Aisy ( عَائِشُ ), atau Fathimah ( فَاطِمَةٌ ) menjadi Fathim ( فَاطِمٌ ), dan lain sebagainya.

Dan di kesempatan lain Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wa sallam- pernah memanggil Aisyah -radhiallahu 'anha- dengan kata ( يَا حُمَيْرَاءُ ) wahai Humaira, artinya adalah yang kemerah-merahan. Yang beliau maksud adalah bahwa Aisyah adalah wanita yang berkulit putih.

Begitulah baginda Rasulillah memperlakukan istri-istrinya. Bagi Anda yang sudah menikah, bisa mencoba mempraktekkan cara tersebut. Dan di bawah ini saya telah mengumpulkan beberapa panggilan sayang dan romantis untuk istri dalam bahasa Arab. Catat baik-baik, tulisan ini khusus untuk yang sudah menikah saja ya.

Harapannya semoga kehidupan rumah tangga Anda semakin samara dan harmonis. Dan juga kemampuan berbahasa Arab Anda semakin meningkat. Selamat membaca.

  • Yaa Zawjatii

يَا زَوْجَتِيwahai istriku
Istri dalam bahasa Arab di sebut ( زَوْجَةٌ ) zawjatun. Saya rasa ini adalah panggilan yang paling sederhana, dan semua yang membaca ini sepertinya sudah mengetahuinya.

  • Yaa Habiibatii

يَا حَبِيْبَتِيwahai kekasihku
Dengan menggunakan panggilan yang kedua ini, keromantisan Anda sudah mulai meningkat. ( حَبِيْبَةٌ ) atau ( مَحْبُوْبَةٌ ) artinya adalah kekasih (pr), berasal dari kata ( أَحَبَّ - يُحِبُّ ) yang artinya mencintai. Ada ungkapan yang masyhur, yaitu:
أَنَا أُحِبًّكِ
ana uhibbuki

Atau Anda bisa menggunakan kata ( يَا حَبِيْبَةَ القَلْبِ ) yaa habiibatal qalbi. Secara makna masih semisal dengannya, wahai kekasih hatiku.

  • Yaa Ruuhii

يَا رُوْحِيwahai ruhku

  • Yaa Hayaatii

يَا حَيَاتِيwahai hidupku

  • Yaa Umrii

يَا عُمْرِيwahai umurku

  • Yaa Qalbii

يَا قَلْبِيwahai hatiku
Jika memanggil dengan keempat panggilan di atas, dijamin istri Anda akan terbang kegirangan dan langsung menghadiahi sebuah kecupan hangat di dahi dan pipi Anda. Tidak percaya, silahkan mencoba! Tapi pastikan istri Anda faham bahasa Arab. Hehe...

  • Yaa Ghaaliyatii

يَا غَالِيَتِيwahai yang mahal (berharga bagi)-ku

  • Ya 'Asalii

يَا عَسَلِيwahai maduku (manisku)

  • Ya Umma Fulaan

يَا أُمَّ فُلَانٍwahai ibu/mama fulan
Panggilan seperti ini di dalam bahasa Arab disebut ( كُنْيَةٌ ) kunyah. Tidak hanya dengan kata ummu saja, bisa abu fulan (ayah fulan), akhu fulan (saudara fulan), ukhtu fulan (saudari fulan), ibnu fulan (anak fulan), atau ibnatu fulan (anak putri fulan).

Untuk memanggil dengan kunyah tidak mengharuskan seorang istri memiliki anak terlebih dahulu. Aisyah -radhiallahu 'anha- memiliki panggilan kunyah 'Ummu Abdillah', padahal beliau tidak memiliki anak yang bernama Abdullah, bahkan tidak memiliki anak sama sekali.

  • Ya Umma Awlaadii

يَا أُمَّ أَوْلَادِيwahai ibu anak-anakku
Panggilan akan lebih tepat digunakan jika Anda dan istri telah memiliki 3 atau lebih anak. Jika semua anak adalah laki-laki, Anda bisa menggantinya dengan:
يَا أُمَّ أَبْنَائِي
yaa umma abnaa-ii

dan jika semuanya perempuan, bisa diganti dengan:
يَا أُمَّ بَنَاتِي
yaa umma banaatii.
yaa zahrata hayaatii

  • Yaa Zahratii

يَا زَهْرَتِيwahai bungaku

  • Yaa Zahrata Hayaatii

يَا زَهْرَةَ حَيَاتِيwahai bunga (yang menghiasi) hidupku

  • Yaa Zahrata Qalbii

يَا زَهْرَةَ قَلْبِيwahai bunga hatiku

  • Yaa Ahlaz Zuhuur

يَا أَحْلَى الزُّهُوْرِwahai bunga terindah atau termanis
Wanita sering diibaratkan sebagai bunga yang indah. Makanya sering ada ungkapan 'sebut saja bunga', jika ingin menyamarkan nama seorang wanita dalam sebuah kejadia.

Keempat panggilan di atas adalah turunan dari kata ( الزَّهْرَةُ ) yang artinya bunga, karena istri merupakan karunia dari Allah yang menghiasi dan mewarnai kehidupan seorang suami.

Jadi patut dicoba memanggil kekasih Anda dengan kalimat-kalimat di atas. Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Arab yang sangat saya sukai:
مَنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ الزَّهْرَاءُ مَا يَعْرِفِ الأَزْهَارَ وَلَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الزُّهُوْرِ
man lam takun lahuz zahraa-u maa ya'rifil azhaara walaw kaana min ahliz zuhuuri

"Siapa yang belum memiliki 'Zahra', ia belum mengenal bunga-bunga walaupun ia punya banyak bunga."

Berungtunglah laki-laki yang memiliki istri dengan nama 'Zahra'.

  • Yaa Wardata Umrii

يَا وَرْدَةَ عُمْرِيwahai mawar (yang menghiasi) umur (hidup)-ku

  • Yaa Syariikata hayaatii

يَا شَرِيْكَةَ حَيَاتِي wahai pendamping hidupku

  • Yaa Faarisata Ahlaami

يَا فَارِسَةَ أَحْلَامِيwahai ratu impianku
Demikian 17 panggilan sayang untuk istri dalam bahasa Arab dan terjamahannya dalam bahasa Indonesia. Menurut Anda, manakah yang paling romantis?

Bahasa Arab Rumah dan Sinonimnya

Unknown August 20, 2018 Comment
Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Banyak orang yang bertanya dan mencari tahu apa bahasa Arabnya 'rumah'. Rumah adalah kata yang sangat sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Oleh karenanya ketidak tahuan akan hal ini adalah sebuah aib besar. Hehe...

Jadi, pada kesempatan ini saya akan menulis tentang materi tersebut. Supaya tidak ada lagi dari kaum muslimin yang tidak tahu apa bahasa Arabnya. Rumah di dalam bahasa Arab disebut dengan beberapa penyebutan, di antaranya:
MufradJamak
دَارٌ
دُوْرٌ
daarun
duurun
Beberapa istilah yang menggunakan kata ( الدَّارُ ):
  1. ( دَارُ الآثَارِ ) Museum.
  2. ( دَارُ السَّلَامِ ) Surga.
  3. ( الدَّارُ البَاقِيَةُ ) Akhirat.
  4. ( الدَّارَانِ ) Dunia dan Akhirat.
  5. ( دَارُ البَوَارِ ) Neraka.
  6. ( دَارُ الأَيْتَامِ ) Panti Asuhan.
  7. ( دَارُ الإِفْتَاءِ ) Kantor Mufti.
bahasa arab rumah
Ada sebuah pepatah Arab yang tersebut di dalamnya kata ( الدَّارُ ):
الجَارُ قَبْلَ الدَّارِ ، وَالرَّفِيْقُ قَبْلَ الطَّرِيْقِ
aljaaru qablad daari, arrafiiqu qablath thariiqi

"(Pilihlah) tetangga sebelum (membeli/membangun) rumah, dan (pilihlah) teman sebelum bepergian."

Bahasa Arab kedua dari 'rumah' adalah:
Mufrad
Jamak
بَيْتٌ
بُيُوْتٌ
baitun
buyuutun
Kata ( البَيْتُ ) berasal dari kata ( بَاتَ - يَبِيْتُ ) yang artinya adalah bermalam. Jadi bait secara bahasa adalah ( دَارُ مَبِيْتٍ ) atau tempat bermalam. Dan di bawah ini ada beberapa penamaan yang menggunakan kata bait:
  1. ( بَيْتُ اللهِ ) Masjid.
  2. ( أَهْلُ البَيْتِ ) Keluarga dan keturunan Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wa sallam-.
  3. ( بَيْتُ الشِّعْرِ ) Bait syair, dan bentuk jamaknya yang lazim adalah ( أَبْيَاتٌ ).
  4. ( بَيْتُ المَقْدِسِ ) Masjid Al-Aqsa di Quds.
  5. ( البَيْتُ الحَرَامُ ) Ka'bah.
  6. ( بَيْتُ المَالِ ) Gudang tempat perbendaharaan negara.
  7. ( بَيْتُ العَنْكَبُوْتِ ) Sarang laba-laba.
  8. ( البَيْتُ الأَبْيَضُ ) Gedung putih.

Ada sebuah peribahasa Arab yang di dalamnya terkandung kata bait, yaitu:
أَوْهَى مِنْ بَيْتِ العَنْكَبُوْتِ
awhaa min baitil 'ankabuuti

"Lebih lemah dari sarang laba-laba."

Pepatah di atas diungkapkan untuk setiap apa-apa saja yang rapuh dan lemah.

Dan ada juga ungkapan yang masyhur:
بَيْتِي جَنَّتِي
"Rumahku surgaku."
bahasa arab ini rumahku
Contoh kalimat dengan kata al-bait:

  1. ( هَذَا بَيْتِي ) Ini rumahku.
  2. ( هَذَا بَيْتُكَ / كِ ) Ini rumahmu (lk/pr).
  3. ( هَذَا بَيْتُ مُحَمَّدٍ ) Ini rumah Abdullah.
  4. ( ذَهَبْتُ إِلَى بَيْتِ جَدَّتِي فِي القَرْيَةِ ) Aku pergi ke rumah nenekku di desa.
  5. ( بَيْتُ عُمَرَ قَرِيْبٌ مِنَ المَدْرَسَةِ ) Rumah Umar dekat dengan sekolah.
Sahabat Kamus Mufradat yang berbahagia. Bahasa Arab dari kata 'rumah' yang ketiga adalah:
Mufrad
Jamak
مَنْزِلٌ
مَنَازِلُ
manzilun
manaazilu
Manzilun adalah isim makan yang merupakan turunan dari kata ( نَزَلَ - يَنْزِلُ ) yang artinya 'turun' atau atau 'berhenti pada' atau 'tinggal di' atau 'menetap', jadi manzilun adalah tempat berhenti atau menetap.

Penggunaan dari kata manzilun selain rumah:
  • ( مَنَازِلُ القَمِرِ ) Tempat peredaran bulan.
Contoh kalimat dari kata manzilun:
  1. ( زَارَ أَحْمَدُ زَيْدًا فِي مَنْزِلِهِ ) Ahmad mengunjungi Zaid di rumahnya.
  2. ( أَيْنَ خَدِيْجَةُ ؟ ) Dimana Khadijah?
  3. ( خَدِيْجَةُ فِي مَنْزِلِهَا ) Khadijah di rumahnya.
Bahasa Arab berikutnya dari kata rumah adalah:
Mufrad
Jamak
سَكَنٌ
أَسْكَانٌ
sakanun
askaanun
مَسْكَنٌ
مَسَاكِنُ
maskanun
masaakinu
Kedua kata di atas merupakan bentuk turunan dari kata ( سَكَنَ - يَسْكُنُ ) yang artinya 'tinggal' dan 'menetap'. Jadi sakanun dan maskanun bisa diartikan sebagai tempat tinggal dan menetap.

Kata ( السَّكَنُ ) juga memiliki makna lain, yaitu:
  1. Segala hal yang menenangkan dan menjadikan nyaman.
  2. Istri
  3. Api
  4. Rahmat
  5. Barakah
  6. Makanan Pokok
arti kata sakan
arti kata as-sakan
Bahasa Arab lain dari kata 'rumah' adalah:
Mufrad
Jamak
مَقَامٌ
مَقَامَاتٌ
maqaamun
maqaamaatun
Asli katanya adalah ( أَقَامَ - يُقِيْمُ ) yang berarti tinggal dan menetap. Jadi artinya masih sama seperti kata sebelumnya, yaitu sakan. Al-Quran di dalam salah satu suratnya menyebutkan:
rumah dalam bahasa arab
"Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: "Manakah di antara kedua golongan(kafir dan mukmin) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan (nya)?" [QS. Maryam: 73]

Bahasa Arab terakhir dari kata rumah adalah:
Mufrad
Jamak
مَقَرٌّ
مَقَرَّاتٌ
maqarrun
maqarraatun
مُسْتَقَرٌّ
مُسْتَقَرَّاتٌ
mustaqarrun
mustaqarraatun
Aslinya katanya adalah ( اِسْتَقَرَّ - يَسْتَقِرُّ ), dan memiliki arti mendiami dan menetap juga. Allah -subhanahu wa ta'ala- berfirman:
وَلَكُمْ فِي الأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ
"Dan bagi kamu tempat kediaman di bumi." [QS. Al-Baqarah: 36]

Contoh kalimat:

  1. ( وَجَدَ خَالِدٌ فِي القَرْيَةِ مُسْتَقَرًّا )
    Khalid mendapatkan di desa sebuah tempat untuk menetap (rumah).
Demikian penjelasan dan jawaban dari pertanyaan apa bahasa Arabnya rumah. Semoga pemaparan singkat di atas bisa bermanfaat, dan menambah wawasan Anda terhadap bahasa Arab.


Bisa diambil kesimpulan bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang kaya akan perbendaharaan kosakata. Disebutkan kata 'singa' memiliki 100 lebih sinonim. Begitu juga kata 'pedang'. Saya berencana untuk menulis 100 nama singa tersebut, dan insyaallah proyeknya sudah dimulai. Semoga Allah memudahkan.

Kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan Anda tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih atas kunjungannya, wa jazaakumullahu khairan.

Bahasa Arab Ucapan Permintaan Maaf dan Artinya

Unknown August 10, 2018 Comment
Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Dahulu saya pernah memposting artikel yang membahas ucapan terima kasih dan jawabannya dalam bahasa Arab. Dan untuk melengkapinya, pada kesempatan ini saya akan menulis tentang ucapan permintaan maaf dalam bahasa Arab.

Sering didapati dari teman-teman yang sudah belajar agama dan bahasa Arab lebih serius ucapan 'afwan' di saat ingin mengungkapkan permohonan maaf atas sebuah kesalahan, atau terkadang sebagai permohonan izin (permisi).

Apakah penggunaan kata tersebut benar atau tidak? Karena kata 'afwan' juga biasa digunakan sebagai jawaban dari 'syukran'. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca penjelasan saya di bawah ini.
bahasa arab maaf
Sahabat Kamus Mufradat yang berbahagia. Jika dilihat secara bahasa, memang arti 'afwan' adalah 'maafkan aku' atau 'berilah aku maaf'. Namun secara penggunaan, kata tersebut jarang dipakai dalam konteks permintaan maaf.

Sebagai contoh, dalam buku Al-'Arabiyyah lin Nasyi`iin jilid pertama, kata 'afwan' disebut sebanyak tiga (3) kali, dan ketiganya berposisi sebagai jawaban dari kata 'syukran' yang artinya terima kasih. Tidak ada konteks yang kalimatnya menunjukkan makna permintaan maaf.

Adapun dalam permohonan maaf, kata yang digunakan adalah 'aasif' ( آسِفٌ ) dan disebut sebanyak tiga (3) kali juga. Salah satu contohnya akan saya sebutkan di bagian akhir dari tulisan ini, yaitu percakapan bahasa Arab yang isinya mengadung unsur meminta maaf.

Jadi, penggunaan yang lebih tepat untuk meminta maaf adalah kata aasif. Bukan berarti kata 'afwan' adalah salah. Tidak, semuanya mengandukan makna maaf. Namun di dalam keseharian, orang Arab lebih sering menggunakan kata aasif daripada kata afwan. Wallahu a'lam.

Ikhwan wal akhawat yang semoga Allah muliakan. Berikut ini beberapa kosakata bahasa Arab ( مُفْرَدَاتٌ ) dan tulisan latinnya yang berkaitan dengan kata maaf:
  1. Mengemukakan alasan ( اِعْتَذَرَ - يَعْتَذِرُ ).
  2. Memaafkan ( عَفَا - يَعْفُو عَنْ ) 'afaa - ya'fuu.
  3. Memaafkan ( سَامَحَ - يُسَامِحُ ) saamaha - yusaamihu.
  4. Memaafkan ( صَفَحَ - يَصْفَحُ عَنْ ) shafaha - yashfahu.
  5. Memaafkan/Menerima alasan ( عَذَرَ - يَعْذِرُ ) 'adzara - ya'dziru.
  6. Mengampuni ( غَفَرَ - يَغْفِرُ ) ghafara - yaghfiru.
  7. Sayang! Maaf! ( آسِفٌ ) aasif.
  8. Ampunan ( مَغْفِرَةٌ ) maghfiratun.
  9. Alasan ( عُذْرٌ جـ أَعْذَارٌ ) 'udzrun jim a'dzaar.
  10. Menyesal ( نَدِمَ - يَنْدَمُ ) nadima - yandamu.
  11. Menyesali/Merasa bersalah atas ( أَسِفَ - يَأْسَفُ ) asifa - ya`safu.
  12. Penyesalan ( النَّدَمُ / النَّدَامَةُ ) an-nadam / an-nadaamatu.
  13. Bersalah ( أَخْطَأَ - يُخْطِئُ ) akhtha`a - yukhthi`u.
  14. Kesalahan ( خَطَأٌ جـ أَخْطَاءٌ ) khata`un jim akhtahaa`un.
  15. Bertaubat ( تَابَ - يَتُوْبُ ) taaba - yatuubu.
Dan berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan kata-kata di atas dalam kalimat:
  1. Maaf ( آسِفٌ ) [aasif] jika yang memohon maaf adalah laki-laki.
  2. Maaf ( آسِفَةٌ ) [aasifatun] jika yang meminta maaf adalah perempuan.
  3. (lk) Maaf pak guru ( آسِفٌ يَا أُسْتَاذُ ) aasifun yaa ustaadz.
  4. (pr) Maaf bu guru ( آسِفَةٌ يَا أُسْتَاذَةُ ) aasifaatun yaa ustaadzatu.
  5. (lk) Maaf ayah ( آسِفٌ يَا أَبِي ) aasifun yaa abii.
  6. (pr) Maaf ibu ( آسِفَةٌ يَا أُمِّي ) aasifaatun yaa ummii.
  7. Maafkan aku (lk) ( سَامِحْنِي ) saamihnii.
  8. Maafkan aku sayang (lk) ( سَامِحْنِى يَا حَبِيْبِي ) saamihnii yaa habiibii.
  9. Maafkan aku sayang (pr) ( سَامِحِيْنِي يَا حَبِيْبَتِي ) saamihiinii yaa habiibatii.
  10. Maafkan aku ya Allah ( اَللَّهُمَّ عَافِنِي ) allahumma 'aafinii.
  11. Tidak apa-apa ( لَا عَلَيْكَ / لَا عَلَيْكِ شَيْءٌ ) laa 'alaika/'alaiki syai`un,
    atau (
    لَا بَأْسَ بِهِ ) laa ba`sa bihi,
    atau (
    لَا حَرَجَ عَلَيْكَ / عَلَيْكِ ) laa haraja 'alaika/'alaiki.
  12. Permisi ( مِنْ فَضْلِكَ / فَضْلِكِ ) min fadhlika/fadhliki,atau ( مِنْ سَمَاحَتِكِ / سَمَاحَتِكِ ) min samaahatika/samaahatiki,
    atau ( عُذْرًا ) udzran.
  13. Permisi [jika kamu berkenan] ( لَوْ سَمَحْتَ / سَمَحْتِ ) law samahta/samahti.
  14. Terimalah alasanku ( اِقْبَلْ عُذْرِي ) iqbal udzrii.
  15. Alasan yang tidak bisa diterima ( عُذْرٌ غَيْرُ مَقْبُوْلٍ ) 'udzrun ghairu maqbuul.
maaf dalam bahasa arab
Dan ini adalah contoh dialog permintaan maaf yang saya janjikan di atas:
. أَنْتَ مُتَأَخِّرٌ اليَوْمَ يَا أَحْـمَدُ
المُعَلِّمُ
Ahmad, kamu terlambat hari ini.
Guru
. آسِفٌ يَا أُسْتَاذُ
التِّلْمِيْذُ
Maaf pak guru.
Murid
مَنْ غَائِبٌ ؟
المُعَلِّمُ
Siapa yang absen?
Guru
. يُوْسُفُ غَائِبٌ
التِّلْمِيْذُ
Yusuf absen.
Murid
أَيْنَ مُـحَمَّدٌ ؟
المُعَلِّمُ
Dimana Muhammad?
Guru
. مُـحَمَّدٌ فِي الـمَسْجِدِ
التِّلْمِيْذُ
Muhammad di masjid.
Murid
مَنْ فِي الـمَلْعَبُ ؟
المُعَلِّمُ
Siapa yang di lapangan?
Guru
. سَـمِيْرَةُ فِي الـمَلْعَبِ
التِّلْمِيْذُ
Samirah di lapangan.
Murid

Demikian penjelasan tentang ucapan maaf dalam bahasa Arab. Semoga pemaparan singkat ini bisa diambil manfaatnya, dan bisa dipraktekkan. Karena inti dalam pembelajaran bahasa Arab adalah praktek ( التَّطْبِيْقُ ).

Ibarat orang yang belajar mengemudi, tidak cukup hanya belajar teori saja. Untuk bisa mengemudi kendaraan di jalanan butuh praktek dan jam terbang yang banya.

Itu saja, kurang lebihnya mohon ditambahi dan dimaafkan. Terima kasih atas kunjungannya, wa jazaakumullahu khairan.